TEntang Earth Hour kemarin.....

Apakah anda mematikan lampu dan alat elektronik anda selama satu jam pada saat earth hour kemarin?
jika iya, selamat, anda telah sadar akan pentingnya menjaga lingkungan. Bagi yang belum,tentu mempunyai banyak alasan. Apakah anda memilki pekerjaan mendesak sehingga tidak dapat mematikannya atau mungkin anda memang tidak peduli dengan event tahunan ini.
ya, itu sebenarnya kembali kepada diri anda sendiri.

Di komplek rumah saya pun jarang sekali yang mematikan lampu. Hanya sekitar 3-5 rumah yang secara sadar dan sukarela mematikan lampunya. Apakah ada yang salah dengan ini semua?
Tentu kesadaranlah yang menjadi masalahnya. Kalau menurut saya(sebenarnya dosen saya), ini sudah menjadi kebiasaan yang mendarah daging di masyarakat indonesia yaitu : tidak akan bertindak sebelum kejadiannya terjadi. Misalnya seperti kemacetan jakarta yang menjadi-jadi. pemerintah tak akan mulai membangun angkutan massal jika kemacetan tidak terjadi. atau mungkin seperti rusaknya jalan. jika belum ada yang mati kecelakaan karena jalan berlubang, mana mau pemerintah memperbaiki jalan,benar tidak?
Mungkin hal ini jugalah yang membuat saya kurang setuju untuk membangun pembangkit energi listrik tenaga nuklir karena takutnya, meledak dulu baru dihitung kesalahannya. haha... sebuah ironi yang sedang terjadi pada diri kita.
Lalu, apakah kita baru akan menjaga bumi setelah bumi ini hancur. ya, kembali lagi ke sebuah kesadaran karena saya hanya bisa menghimbau, tetapi hanya orang tersebutlah yang dapat melaksanakannya.